“Doa adalah Senjata Kita”

Published 21 Maret 2011 by anyta

Sahabat …
Kepada siapakah kita memohon bantuan ketika tertimpa musibah?
Kepada siapakah kita menggantungkan segala urusan hidup kita?
Kepada siapakah kita mengadu atas segala lelah, atas segala kegundahan dan kegelisahan yang kita hadapi?
Siapakah yang layak menjadi tempat bergantung, memohon, meminta dan meratap dari semua makhluk?
Siapakah yang menjadi tempat tumpuan, siapakah yang menjadi gantungan hati,dan selalu diucapkan oleh lidah manusia?
Jawabannya adalah hanya Allah yang tiada ilah selain Dia.

Wahai sahabat …berdoalah kepada Allah…kerena doa adalah senjata kita, kerena doa adalah benteng kita dari tipu daya syaithon.
Berdoalah kepada Allah baik di kala lapang maupun sempit, dalam keadaan mudah maupun sulit.
Berdoalah kepada-Nya dengan penuh kepasrahan,dengan penuh ketundukan, menangislah…berharaplah…bertobatlah.
Berdoalah kepada Nya dengan penuh kemantapan dan keyakinan.
Yakinlah bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita.
Yakinlah ketika kita berdoa, saat itulah keluasan akan anugerah–Nya akan datang, pertolongan dari-Nya akan segera datang, bantuan akan segara nampak serta kemenangan akan segera hadir dalam kehidupan kita.

“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ?Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikit lah kamu mengingati(Nya).Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya?” ( QS an-Naml :62)

Dengan doa,Allah akan menolong orang yang tertimpa kesulitan, menolong orang yang dizhalimi, memberi petunjuk kepada orang yang sesat, menyembuhkan orang yang sakit, dan meringankan beban orang yang mendapat cobaan.

Disebabkan oleh doa,Nabi Nuh bersama orang-orang yang beriman bersamanya diselamatkan oleh Allah dan orang-orang kafir ditenggelamkan. Disebabkan oleh doa pula Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus , setelah tiga malam berada dalam kegelapannya.Disebabkan oleh doa ,kesulitan yang menimpa Nabi Ayyub diangkat oleh Allah,disebabkan oleh doa,Nabi Musa diselamatkan oleh Allah dari Fir’aun dan kaumnya.

Sahabat…doa kita kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah. Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian lebih dari apa yang Anda minta.
Seorang hamba yang menemukan nilai indah sebuah doa akan merasa puas , tidak akan bersedih , berduka maupun gelisah.
Sahabat..ketika semua harapan kita sudah putus, sudah buntu jangan bingung dan gelisah. Ingatlah Rabb tempat bergantungnya segala sesuatu. Berdoalah kepada-Nya,hilangkan kesombongan kita,mintalah ,memohonlah kepada-Nya.Ketika pintu manusia tertutup untuk kita, pintu Allah masih selalu terbuka untuk kita. Allah Maha Dekat, Allah Maha Mendengar,dan Allah Maha Mengabulkan.

Sahabat..kita sebagai hamba yang lemah membutuhkan pertolongan dari Rabb yang Maha Kuat.Kita selalu diperintahkan berdoa kepada-Nya.”Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Qs.al-Mu’min :60).
Ketika kita tertimpa bencana,terhimpit akan kesulitan hidup, dilanda musibah maka getarkanlah selalu hati kita untuk mengingat-Nya.Basahi lisan kita dengan dzikir dan doa-doa kita.Janganlah malu untuk meminta kepada-Nya,angkatlah telapak tangan kita, pujilah Allah atas segala limpahan karunia yang diberikan kepada kita, bersholawatlah kepada Rasulullah semoga dengan syafaatnya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat, ungkapkanlah asa-asa kita kepada Allah dengan penuh harap, sampaikan semua permintaan kepada-Nya,..hadirkan hati kita, akhiri dengan pujian kepada Allah ,dan semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.
Berbaik sangkalah kepada Robb kita,tunggulah belas kasih-Nya,tetaplah ketuk pintu kasih-Nya,bersabarlah sampai keputusan Allah datang kepada kita.Yakinlah bahwa apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik bagi kita,karena Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan.
Sahabat…berdoalah..karena doa adalah senjata ampuh kita, semoga kita diberikan kemudahan untuk ingat dan senantiasa berdoa kepada-Nya baik di kala lapang maupun sempit. Amin.

Wallahua’lam bi showab.

Muhammad Taufiq Hidayat
www.dakwatuna.com

7 comments on ““Doa adalah Senjata Kita”

  • Very nice 🙂
    kata org,pkerjaan paling mudah+dsenangi tu meminta yg diinginkn..
    Tp tnyta untuk urusan doa lain,masih ada yg doanya berling (nek kober+eling)tu aja utk diri sndri,gmn utk orla?
    Tnyta sependek dan smudah apapun doa,nek g dniati yo ra kelakon y mb?
    Pdh kt ustad d tv,org yg g bdoa tu org yg sombong ky fir’aun..hiiih..

  • wah mantap “taujih” anti tuh dek, lumayan “menamparku” juga je : doa klo lagi terdesak, masyaAllah, trutama klo lagi “tertimpa musibah” baru ingat meminta alias berdo’a, klo lg banyak nikmat wah sering lupanya…

    yup, sangat jarang kita mendoakan org lain pdhl bs jd kita bisa dlm kondisi “baik” spti skrg adlh krna org lain yg tulus mendoakan utk kebaikan qta…maka jangan “pelit” mendoakan org lain, seperti apapun org tersebut, seklaipun kita tidak mengenalnya, doakanlah utk kebaikannya..

    yup…sering-sering berdoa, meminta apapun sama Sang Rabb, seperti Rasulullah saw mencontohkan, beliau sedikit-sedikit berdoa, sedangkan kita sangat sedikit berdoa…hmmm

  • subhanallah, sangat bermanfaat, betapa luas kasih sayangNya melingkupi setiap kejadian di sekeliling kita, caraNya luar biasa.
    siip, mujahidah kecilku semakin mekar mendewasa 😉

    • wah senangnya mba-ku satu ini silaturahim ke “rumah kecilku” 🙂 nuwun mba…
      jadi ingat masa2 sma dulu…hmm

      yup, sangat luas kasih sayang Sang Rabb klo qta mau membuka mata hati qt, betapa qt masih sedikit sekali bersyukur…astaghfirullah…terkadang “melupakan” pengawasanNYA yang tak pernah lepas dari qta

      mujahidah kecilmu ini masih tertatih-tatih utk “dewasa” menyikapi kehidupan mba, saling mendoakan yak 😉

  • Tinggalkan komentar